Tuesday, April 11, 2017

Like We Used To - A Rocket To The Moon (Lyrics)

Like We Used To
Seperti Yang Biasa Kita Lakukan

I can feel her breath as she’s sleeping next to me
Aku bisa merasakan nafasnya saat dia terlelap disampingku
Sharing pillows and cold feet
Berbagi bantal dan kaki-kaki yang dingin
She can feel my heart, fell asleep to its beat
Dia bisa merasakan detak jantungku dan tertidur karenanya
Under blanket and warm sheets
Dibawah selimut dan seprai yang hangat

If only I could be in that bed again
Jika saja aku bisa kembali ke ranjang itu
If only I could be instead of him
Jika saja aku bisa menggantikan dia

Does he watch your favorite movies?
Apakah dia menonton film kesukaanmu?
Does he hold you when you cry?
Apakah dia menenangkanmu saat kau menangis?
Does he let you tell him all your favorite parts
Apakah dia membiarkanmu menceritakan bagian kesukaanmu
When you’ve seen it a million times?
Yang telah kau tonton jutaan kali?
Does he sing to all your music while you dance to Purple Rain?
Apakah dia menyanyi saat kau menari Purple Rain?
Does he do all these things, like I used to?
Apakah dia melakukan semua itu sepertiku dulu?

Fourteen months and seven days ago
14 bulan dan 7 hari yang lalu
Oh I know you know how we felt about that night
Oh kutahu kau tau apa yang kita rasakan malam itu
Just your skin against the window
Hanya kulitmu yang bersandar di jendela
Oh we took it slow and we both know
Oh kita tak terburu dan kita berdua tahu

It should’ve been me inside that car
Harusnya aku yang di dalam mobil itu
It should’ve been me instead of him in the dark
Harusnya aku, bukan dia yang berada di kegelapan itu

I know, Love (I’m a sucker for that feeling)
Aku tahu, Sayang (aku peka dengan perasaan itu)
Happens all the times, Love (I always end up feeling cheated)
Terjadi setiap waktu, Sayang (aku selalu merasa dikhianati)
You’re on my mind, Love (oh darling I know I’m not needed)
Kau terbayang di benakku, Sayang (sayang kutahu aku tak dibutuhkan)
It happens all the time, Love, yeah
Dan terus terjadi setiap waktu

Will he love you like I love you? Will he tell you every day?
Akankah dia mencintaimu seperti aku? Akankah dia mengatakannya tiap hari?
Will he make you feel like you’re invincible with every word he’ll say?
Akankah dia membuatmu merasa kuat dengan segala yang dia katakan?
Can you promise me if this was right, don’t throw it all away?
Bisakah kau berjanji jika itu benar, jangan buang kenangan kita?
Can you do all these things? Will you do all these things…
Bisakah kau melaukannya? Akankah kau tetap melakukan semuanya
Like we used to?
Seperti yang biasa kita lakukan?
Oh like we used to?
Oh seperti yang biasa kita lakukan?

Note:
   Yak, ini dia satu lagu lagi tentang gagal move on. Hehe. Apa kabar nih, Readers? Masih sehat kan yah? Kalo masih belom move on mah santai. Ntar kalo udah waktunya juga pasti ilang. Nggak perlu keburu-buru. Move on nggak sama dengan masuk kelas yang harus selalu on time. Tarik nafas, buang, tarik nafas lagi, tahan 3 jam. Mampus dah loe. Jadi, lagu ini bercerita tentang seorang cowok yang telah ditinggal ceweknya. Kalo dari liriknya sih si cewek ini selingkuh gitu. Nah, karena si cowok masih sayang banget (sampe apal jumlah hari mereka pacaran), si cowok ini berpesan ke si cewek agar jangan membuang kebiasaan lama dia waktu mereka masih pacaran. Yah, emang ngenes banget kedengerannya. Tapi, ya, gimana? Perselingkuhan ini sebenernya kayak gali lobang tutup lobang kalo menurut gua. Jadi kita meninggalkan seseorang demi bisa bersama orang lain yang menurut kita punya nilai lebih daripada pasangan kita saat ini. Padahal, no one's perfect. Lu mau pacaran sama siapapun, ya pasti bakal ada plus minusnya. Kalo kata temen gua, selingkuh adalah meninggalkan sesuatu yang tidak sempurna demi sesuatu yang nggak sempurna juga. Malah ketidak sempurnaannya ketambahan lagi sama perbuatan dia yang main belakang. Makin nggak sempurna deh. Dan kalo menurut gua, cewek di lagu ini tuh aneh banget. Dia ninggalin seorang cowok yang menurut gua udah bisa mengerti kebiasaannya. Kalo si cewek sama orang lain kan masih harus adaptasi lagi, repot. Makanya nggak heran kalo si cowok dalam keputusasaannya berpesan agar si cewek nggak merubah kebiasaan lamanya. 

No comments:

Post a Comment