Wednesday, November 14, 2018

SPOILER!! FANTASTIC BEASTS: The Crimes of Grindelwald (2018)

1. Credence adalah Aurelius Dumbledore
2. Queenie ikut Grindelwald
3. Abernathy juga ikut Grindelwald
4. Leta Lestrange mati dan sempet bilang suka ke Newt/Theseus (karena mereka berdua berdiri berdekatan, jadi nggak tau ke siapa)
5. Albus Dumbeldore nggak bisa ngelawan Grindelwald karena bikin janji Darah
6. Bertengkarnya dikit
7. Bakal ada Fantastic Beasts ke 3 karena di crimes of grindelwald ceritanya masih belom selesai.
8. Kemungkinan yg diangkat cerita di film ke 3 si Credence atau Janji Darahnya Dumbledore sama Grindelwald

Tuesday, July 17, 2018

Same Mistakes - One Direction (Lyrics)


"Same Mistakes"
Kesalahan Yang Sama


[Harry]
Circles, we’re going in circles
Berputar, kita terus berputar-putar
Dizzy’s all it makes us
Semua itu membuat kita pusing
We know where it takes us
Kita tau kemana akhirnya
We've been before
Kita pernah kemari sebelumnya
Closer, maybe looking closer
Makin dekat, mungkin terlihat makin dekat
There's more to discover
Ada banyak yang harus kita gali
Find out what went wrong without blaming each other
Mencari tahu apa yang salah tanpa saling menyalahkan

[Zayn]
Think that we got more time
Mungkin kita masih punya banyak waktu
When we're falling behind
Saat kita memutuskan untuk kembali
Gotta make up our minds
Bersiap untuk menentukan pilihan

Or else we'll play, play, play all the same old games
Atau kita akan melakukan hal yang sama lagi
And we wait, wait, wait for the end to change
Dan berharap untuk mengubah akhir ceritanya
And we take, take, take it for granted that we’ll be the same
Dan kita akan memakluminya saat kita akan menjadi sama saja
But we're making all the same mistakes
Tapi sebenarnya kita hanya melakukan kesalahan yang sama

[Liam]
Wake up, we both need to wake up
Bangun, kita berdua harus bangun
Maybe if we face up to this
Mungkin jika kita menghadapinya
We can make it through this
Kita bisa melewatinya
Closer, maybe we'll be closer
Makin dekat, mungkin kita akan makin dekat
Stronger than we were before, yeah
Lebih kuat daripada kita yang dulu
Make this something more, yeah
Membuatnya menjadi lebih baik

Yeah, yeah, that's what crazy is
Ya, itulah yang paling gila
When it's broken, you say there's nothing to fix
Saat terluka kau bilang tidak ada yang salah
And you pray, pray, pray that everything will be okay
Dan kau terus berdoa agar semuanya baik-baik saja
While you're making all the same mistakes
Padahal kau hanya melakukan kesalahan yang sama

[Liam]
Don't look back
Jangan melihat ke belakang
But if we don't look back
Tapi jika kita tak melihat ke belakang
We’re only learning then
Kita hanya akan terus belajar
How to make all same mis-, same mistakes again
Untuk melakukan kesalahan yang sama lagi


Note:
   Selamat pagi, selamat banting tulang dan lembur bagai Quda, Readers. Gimana kabarnya pagi ini? Kalo gua sih baik-baik aja. Soalnya semalem gua tidur sampe 10 jam. Iya, 10. Nggak ngerti kenapa ya. Tapi mungkin karena nyampe rumah jam setengah 7 malem, jadi langsung mandi terus ambruk ke kasur sampe pagi. Jarang sih ya gua tidur sampe sebablas itu selain weekend. Tapi, yaudahlah. Enak juga tidur senyenyak itu. Biasanya baru jam 10an atau tengah malem gua tidur. Yang mengakibatkan pagi gua berantakan dan biasanya gua baru mandi jam 6.20 kalo kayak gitu. Eh tapi kali ini gua nggak akan ngomongin daily routine gua. Gua udah hadir lagi nih membawa tembang lawas dari One Direction di jaman-jaman masih utuh, bukannya udah pada solo kayak sekarang.
   Jadi, lagu yang akan kita review kali ini berjudul Same Mistakes. Nggak ngerti sih ya ini ikut album 1D yang mana. Tapi yang jelas gua kenal lagu ini pas SMA. Kelas XII apa XI ya? Gua lupa juga. Di lagu ini, ceritanya adalah seekor kekasih yang hobi sekali mempertangkarkan hal-hal yang itu-itu aja dan nanti mereka baikan lalu tengkar lagi. Gitu aja terus sampe gua jadi Rektor UI. Yang mungkin bisa diambil sebagai pesan di lagu ini adalah, jangan kita suka mengulang kesalahan kita. Ya, soalnya bosen banget kan ya. Topik bertengkarnya masa itu-itu aja. Nggak ada kemajuan dalam hubungan donk. Emang sih, susah untuk meninggalkan kebiasaan lama. But we can't make it as an excuse to do the same mistakes. Kalo mau bikin salah yang kreatif lah. Klao kemaren ke-gep chat sama cewek lain, yang sekarang harusnya bikin salah dengan chat cowok lain. Gitu. Biar digorok sekalian sama pacarnya.

Monday, July 16, 2018

Space Research For A Better Future (Essay for Writing 4 Course)


Space research is an activity aimed to do science research beyond the earth. Space researchers believe that doing space research or space exploration will improve human’s life. However, there is skepticism rise from the society. Many people believe that space research is just a waste of money. They believe that the result of space research and exploration is not that significant for human’s life. They think that it is not suitable as the money spent for building ships and facilities. They think that it is better for the government to reallocate the fund of space research into several essential fields like education, economy, and health. However, personally, i do believe that space research worth that much money for the result will be very important for our future. I believe that the result of space research is not useless. Because there must be a reason about why something does exist and created.
            First example about the importance of space research is the weather and climate prediction. Everyday, we enjoy the weather forecast broadcasted by radio or tv channel. Even several people download weather forecast application to get daily weather prediction. Although this kind of forecast is very simple, actually, this is also very important. By watching daily weather prediction, we can prepare ourselves when we are going to go downtown. Climate prediction is also very important. We can get to know about climate change so we can prepare any movements to slow down the global warming. At this point, space research is needed to analyze any changes in the atmosphere layers. As weather and climate change is happening in the layers of atmosphere, satellites and spaceships are needed to do the research. The cost is surely high. But it worth since the ships and satellites should report the prediction everyday. After knowing this fact, any demand on reallocating space research fund looks a bit unreasonable since saving our earth is more important than fulfill public’s unsatisfaction on their economy level.
            By providing prediction, data, and facts, space research can also make people become more educated and scientific minded. This is very important for human belief development. Ancient people tend to live with the myth surround them. Sometimes they explain a strange condition in relation with legends, myths, or even fairytail. This kind of action will make them narrow minded and think that everything happens based on fate given by God. They will have no other thoughts about why a strange thing happens without relate it to illogical reason like ghosts, trolls, and other mythical creatures. One of examples about how space research change people’s thought is the eclipse. Thousands years ago, whenever eclipse happens, people thought that the moon had been eaten by dragon or evil God. Therefore they had to sacrifice certain people to make the God lower his anger and ‘give the moon back’ to the sky. If this kind of tradition continue by now, there will be hundred thousands even millions innocent people die for nothing.
            From my explanations above, we can conclude that space research is very important for improving human’s life. Weather forecast and climate change prediction could make us more-prepared in facing global warming and unpredictable weather. Knowledge as the result of space research could make us wiser and scientific minded since we are no longer relating strange thing to myth and illogical reason. Reallocating space research fund for other aspects is not a wise choice since we have tried our best to fulfill people’s satisfaction that rise every year. “A small step from a man is a giant leap for mankind” is a very suitable quote for this problem. Space research probably could not provide a fact for present time. But i do believe that space research has the main key for a better future.



Note:
   This is one of essays I made during my college study and I think that this article is the best of all articles I've ever made. Or maybe not? I don't know. I haven't collected all of my essays yet. I need to check to the other directories and storage to find them. I'll post another one next. C U...

Perfect - Ed Sheeran (Lyrics)


"Perfect"
Sempurna



I found a love for me
Kutemukan cinta untukku
Darling, just dive right in and follow my lead
Sayang kemarilah dan ikuti aku
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Ya, telah kutemukan seorang gadis yang cantik dann manis
Oh, I never knew you were the someone waiting for me
Oh, aku tak tahu bahwa kaulah seseorang yang menungguku

'Cause we were just kids when we fell in love
Karen kita masih begitu muda saat jatuh cinta
Not knowing what it was
Tak tahu apa itu
I will not give you up this time
Aku takkan menyerah terhadapmu kali ini
But darling, just kiss me slow
Tapi, Sayang, cium aku perlahan-lahan
Your heart is all I own
Hanya hatimu yang kupunya
And in your eyes you're holding mine
Dan di mataku, kau memiliki hatiku

Baby, I'm dancing in the dark
Sayang, kumenari di kegelapan
With you between my arms
Denganmu di pelukku
Barefoot on the grass
Bertelanjang kaki di rumput
Listening to our favourite song
Seraya mendengarkan lagu kesukaan kita
When you said you looked a mess
Saat kau bilang bahwa kau terlihat jelek
I whispered underneath my breath
Aku berbisik di sela nafasku
But you heard it,
Tapi kau mendengarnya
Darling, you look perfect tonight
Sayang, kau begitu sempurna malam ini

Well, I found a woman, stronger than anyone I know
Ya, tlah kutemukan seorang wanita yang lebih kuat dari siapapun
She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home
Dia berbagi mimpi denganku dan kuharap nanti aku akan mempersuntingnya
I found a love to carry more than just my secrets
Tlah kutemukan cinta yang kan kujaga melebihi semua rahasiaku
To carry love, to carry children of our own
Untuk menjaga cinta dan anak-anak kita kelak

We are still kids but we're so in love
Kita masih kecil tapi kita begitu tergila-gila
Fighting against all odds
Melawan semua keanehan
I know we'll be alright this time
Kutahu kita akan baik-baik saja kali ini
Darling, just hold my hand
Sayang, peganglah tanganku
Be my girl, I'll be your man
Jadilah milikku dan aku akan menjadi milikmu
I see my future in your eyes
Aku bisa melihat masa depan kita di matamu

Baby, I'm dancing in the dark
Sayang, kumenari di kegelapan
With you between my arms
Denganmu di pelukku
Barefoot on the grass
Bertelanjang kaki di rumput
Listening to our favourite song
Seraya mendengarkan lagu kesukaan kita
When I saw you in that dress
Saat aku melihatmu dengan gaun itu
Looking so beautiful
Terlihat begitu cantik
I don't deserve this
Aku merasa tidak pantas mendapatkanmu
Darling, you look perfect tonight
Sayang, kau begitu sempurna malam ini

Baby, I'm dancing in the dark
Sayang, kumenari di kegelapan
With you between my arms
Denganmu di pelukku
Barefoot on the grass
Bertelanjang kaki di rumput
Listening to our favourite song
Seraya mendengarkan lagu kesukaan kita
I have faith in what I see
Aku meyakini apa yang ku lihat
Now I know I have met an angel in person
Sekarang kupercaya telah bertemu malaikat secara langsung
And she looks perfect
Dan dia begitu sempurna
I don't deserve this
Aku merasa tak pantas mendapatkanmu
You look perfect tonight
Kau begitu sempurna malam ini


Note:
   Hola, Readers! Apa kabar hari ini? Kalo ada dari Readers sekalian yang masih sekolah, gua ucapkan Happy MonsterDay. Iye, selamat bermalas-malas ria di sekolah. Setelah sekian lama libur akhirnya masuk lagi. Naik kelas semua kan ya? Alhamdulillah. Kalo buat gua sendiri nggak ada efeknya sih ya. Soalnya gua udah masuk kerja dari tanggal 21 Juni. Jadi udah nggak pake acara jetlag segala kalo bangun tiap pagi. Nah, di hari yang cerah separo mendung ini gua hadir dengan postingan lirik. Lagunya nggak baru-baru banget lah ya. Gua udah dengerin lagu ini dari sekian bulan yang lalu. Tapi baru gua terjemahin sekarang karena baru sempet dan baru punya amunisi. Jadi, yuk cus ke reviewnya.
   Hmm? What should I say? Bagus sih ya kalo gua dengerin. Romantis sekalee. Cocok buat Readers sekalian yang pengen ngegombal sama ceweknya. dan lebih cocok lagi kalo ngegombalnya ke cewek yang udah loe gebet atau loe kecengin sejak orok. Karena di liriknya begitu bunyinya. Selain bercerita tentang perasaan cintanya yang begitu dalem kayak palung marianas, lagu ini juga menggambarkan betapa cowok ini sebenernya agak nggak pede mau ngajakin jalan soalnya si cewek menjelma jadi manusia yang cantik sekalee. Tapi, ya, cantik itu kan relatif ya. Loe boleh punya standar cantik setinggi Kim Kardashian, tapi menurut orang lain, Isyana Sarasvati tetep nomer 1 di hati pemirsahh.

Friday, July 13, 2018

Menyoroti 100 Hari Kinerja Oca

   Hola, Readers! Apa kabar nih anak gadis dan jejaka peliharaan orang tua? Udah pada taken belom? Kalo belom sih bagus ya. Jangan dulu. Nunggu Gua laku di acara lelang dulu. BTW, temen-temen gua udah pada banyak yang nikah sih. Undangan di meja udah numpuk aja. Padahal umur juga baru 21 tahun lebih beberapa senti. Apalagi kemaren pas lebaran nih. Wuu... banyak sekalee yang udah menyematkan ataupun disematin cincin di jari manisnya. Padahal nih ya kalo diliat dari track record hubungan percintaan semasa kuliah, kayaknya mustahil aja gitu bedebah-bedebah macem temen-temen gua bisa taken secepet itu. Yang paling gua nggak nyangka ya si Abdul 'Omes' Kadir yang berhasil mempersunting MANTAN nya! Serius. Itu mantannya yang dia lamar. Kambing kan? Padahal kalo diliat dari raut muka keduanya sih ya, kayaknya nggak bakal maju dalam waktu dekat ini. Gila emang. Tapi yaudah lah ya. Selamat aja buat mereka. Turut berbahagia aja. Soalnya mantannya yang dia lamar itu kan 'majikan' gua gitu ya ceritanya, jadi gua udah tau kualitasnya. Dan gua pikir sih sesuai aja karena mereka berdua sama-sama bedebah. Semoga langgeng ya. Soalnya gua sangat ingin tahu bakal kek apa anak yang lahir dari kedua manusia tersebut.
   Okay, enough for the gossip. Ceritanya gua hari ini tidak akan membahas siapa-siapa aja dari temen-temen gua yang sudah berubah status maupun mengajukan surat pisah KK. Tapi gua akan membahas tentang hal lain yang ada hubungannya sama gua sendiri. Yakni, kinerja gua selama 3 bulan pertama di kantor. Jadi, enaknya mulai dari mana ya? Hmm? Mulai dari udara aja kali ya? Maksudnya tuh gua nulis sesuai apa yang lagi keluar di pikiran gua aja. Soalnya, katanya sih, kalo pikiran seseorang itu dibatesi, biasanya ide yang keluar nggak akan lancar. Begitu juga kalo pikiran seseorang dibiarkan jalan aja gitu nggak ada panduan. Bisa nyasar sampe kemana-mana nanti. Jadi, yah, kita mulai aja sadanya deh ya. Ini kebanyakan intro udah kayak pendahuluan skripsi aja lama-lama.
   Jadi gini, sesuai judul yang tertera, kita akan membahas apa aja sih yang udah gua kerjakan dan hasilkan selama 3 bulan kerja di sini. Kalo kita mengacu kepada kontrak kerja yang gua tandatangani beberapa bulan yang lalu, Gua terhitung mulai kerja secara resmi per tanggal 1 April 2018. Which means, gua sekarang udah bekerja selama kurang lebih 100 hari. Tapi itu perkiraan kasar aja sih. Soalnya kan masih kepotong tanggal merah dan liburan lain. Jadi, apa yang udah Oca kerjakan selama waktu itu? Banyak sih. Gua sebenernya mulai kerja itu awal Maret. Tapi karena kegiatan resmi baru mulainya bukan di tanggal 1, makanya kontrak gua dibikin awal April aja biar nggak repot waktu mau ngasihin gaji. Selama waktu it sampe sekarang, kalo gua pikir-pikir sih, banyak kegiatan dan kerjaa yang gua lakukan. Dan gua pribadi membagi jenis kerjaan jadi 3: TUPOKSI asli, Ceperan dalem, dan Ceperan Luar.
   TUPOKSI asli adalah Tugas Pokok dan Fungsi asli gua sebagai pegawai, sedangkan Ceperan Dalem adalah istilah yang gua buat sendiri untuk mendeskripsikan kerjaan sampingan gua di luar TUPOKSI tapi yang masih dalam lingkup kantor. Lalu Ceperan Luar adalah side project gua yang mana kliennya bisa aja orang dalem atau orang luar tapi honornya dikeluarkan dari kantong pribadi.. Contoh TUPOKSI asli gua adalah mendampingi praktikum di kelas. Untuk semester yang udah berakhir ini sih, gua ngedampingi praktikum 2 program studi yang terdiri dari 4 kelas dan 3 kelas. Kemudian contoh Ceperan Dalem adalah ketika kita diminta buat mengerjakan tugas tambahan semisal jadi panitia kegiatan. Ceperan Dalem yang pernah gua lakukan selama ini adalah ngedampingin anak-anak peserta olimpiade latihan tiap weekend. Untuk yang terakhir, Ceperan Luar, hmm... Udah lumayan banyak sih yang pernah gua kerjain. Contoh yang baru-baru ini adalah nerjemah dan ngasi les privat.
   Selama 100 hari pertama ini sih belum ada kendala yang terlalu membuat gua kesulitan. Semua masalah yang timbul selama waktu tersebut gua anggap resiko pekerjaan lah ya. Gua nggak terlalu ambil pusing. Yang penting nggak sampe membahayakan diri aja. Yang paling penting buat diperhatikan ketika kita adalah orang yang punya banyak macem kerjaan, sebisa mungkin kita harus bisa menyeimbangkan porsi kerjaan yang kita punya. Karena kalo sampe ada yang nggak imbang, pasti bakal mengganggu kegiatan yang lain dan merembet macem kebakaran gambut di Kalimantan.
   Lalu, apa lagi ya yang musti gua bahas? Ah, ya, penghasilan. Gua nggak mau nyebutin nominal sih di sini. Gua cuma mau share kira-kira apa aja yang bisa gua dapatkan dengan hasil kerja semi-serabutan yang selama ini gua lakukan. Pertama, gua udah nggak minta uang jajn ke ortu. Dua, gua bisa wisata kuliner meskipun nggak sering-sering. Tiga, gua beli bensin sendiri. Empat, gua bisa ngajak adek-adek gua makan di KFC. Lima, gua bisa beliin ortu gua gorengan dan mie ayam seminggu sekali. Enam, gua beli laptop bekas beserta tasnya setelah minta sedikit dana talangan ke bokap. Tujuh, gua beli paketan internet sendiri. Delapan, gua bisa ngelengkapin koleksi 3 buku LG Alexander New Concept English. Sembilan, gua bisa nyobain makan di MCD yang baru buka di Hayam Wuruk Jember. Sepuluh, ya begitu deh. Nggak mungkin gua sebutin semua hal yang gua beli kan ya. Gua bukan mbak-mbak Alfamart yang kudu laporan jumlah barang terjual tiap minggu.
   Intinya, apa yang gua dapatkan selama bekerja itu cukup buat hidup sehari-hari dengan sederhana lah. Nggak dikit banget, tapi juga nggak banyak. Normal lah kalo menurut gua yang kebutuhannya nggak banyak banget kaya mbak-mbak sosialita yang kudu punya tas Kremes seharga 1M (Meter). Yang penting kan cara kita me-manage keuangan kita. Percuma juga kalo misalnya gaji kita di atas rata-rata tapi kita nggak bisa mengatur pengeluarannya. Tetep jebol.
   Kek gitulah kira-kira yang bisa gua sampaikan di postingan kali ini. Gua pikir cukup lah ya buat menggambarkan kabar gua saat ini. Gua udah lama nggak post nih, jadi agak kagok kali ya bahasanya. Makanya gua sudahi sampe sini dulu. Kan gua udah ada amunisi nih, jadi semoga kita bisa ketemun di postingan selanjutnya dalam waktu dekat. See you!

Tuesday, April 17, 2018

Oca Udah Lulus

   Hola, Readers! Udah lama nggak ketemu nih. Ya, secara teknis emang nggak pernah kopdar sih. Maksud gua itu udah lama nggak posting gitu loh. Jadi, apa kabar nih kalian? Kangen nggak sama gua? Gua sih nggak. Wkwkwk. Bercanda. Gua kangen banget nge-blog nih pemirsa. Soalnya terakhir gua ngeblog kan sekitar setengah tahun yang lalu, which means udah basi sekalee artikelnya. Dan sekarang gua mumpung ada pinjeman laptop dan koneksi internet sekedarnya di tempat kerja, makanya gua mencoba posting sesuatu biar kalian tau kabar gua. Biar nggak dikira mati juga. Dan biar sarang laba-laba di beranda nggak makin menumpuk. Soalnya ditinggal 1 semester itu bukan hal yang sebentar. Jadi pas barusan gua buka blogger, langsung wussshh... debu, beha, kolor, jepitan rambut semua berterbangan. Bahkan navbarnya udah ada sebagian yang dimakan rayap.
   Jadi, seperti yang sudah tertera di judul, GUA SUDAH LULUS. Iya, akhirnya lulus setelah sekian lama. Eh tapi gua mungkin bisa sedikit menyombongkan masa studi gua sih. Soalnya kalo yang lain lulusnya ada yang sampe 14 semester buat dapet gelar sarjana, gua sih cukup 7 semester. Tapi gelarnya A. Md. Iya, ahli madya. Program D3 gua tempuh 7 semester. Amazing bukan? Silahkan bertepuk tangan buat gua. Menyelesaikan studi D3 dalam 7 semester kayaknya emang kebangetan banget ya. Apalagi kalo mengingat bahwa Tugas Akhir (TA) yang jadi syarat kelulusan kita nggak serumit skripsi yang sampe bikin orang jual ginjal sampe jual diri buat nyelesaiin. Tapi, yah, gimana ya? Semuanya tergantung niat kita sih sebenernya. Berhubung niat gua pas semester akhir itu nggak baik, makanya gua bisa molor sampe 7 semester.
   Molor kuliah berarti bayar lagi. Dan mencari uang sekian juta buat bayar UKT nggak cukup dengan modal nunduk-nunduk ke Ortu sambil nyium tangan dan mengakui segala dosa dan perbuatan buruk selama di dunia. Orang tua gua sampe harus menjual beberapa barang agar bisa bayar kelebihan semester gua. Dan gua sendiri, gua cuma bisa diem dan menyimpan air mata gua melihat orang tua gua pontang-panting. Bukannya gua bermaksud durhaka. Cuman kayaknya nggak ada gunanya juga gua nangis-nangis sambil sujud di depan ortu kalo gua sendiri nggak memiliki semangat buat menyelesaikan. Akhirnya, karena melihat ortu gua sudah berusaha sampe maksimal, gua pun menggenjot diri sendiri untuk cepet menyelesaikan segala urusan di kampus biar nggak bayar lagi. Sudah cukup ortu gua berjuang. Sekarang giliran gua yang pontang panting. Gua lulus sidang tanggal 15 November 2017. Harusnya sih bisa sebelum tanggal itu. Cuman karena dosen-dosen gua nggak bisa nyamain jadwal, jadinya ketunda sampe November pertengahan which means sangat mustahil gua ngejar wisuda periode 2.
   Yasudah lah ya. Yang penting gua udah lulus dulu aja. Wisuda mah gampang nanti-nanti aja. Tapi kemudian, entah rejeki atau gimana, tiba-tiba kampus ngadain wisuda periode 3 di Januari! Yash! Karena ada kabar bahagia macem itu, gua pun segera mengurus berkas-berkas yang diperlukan biar cepet wisuda. Selama periode yang disebut 'Periode Ngurus Bebas Tanggungan' itu, gua sama sekali nggak ngerti berapa duit yang harus gua keluarin dari kantong pribadi hasil dari freelance sana-sini. Soalnya gua bener-bener sungkan mau minta ke ortu setelah beliau-beliau bayarin kelebihan semester gua. Jadinya keperluan yang berhubungan dengan bebas tanggungan sebisa mungkin gua yang nalangin biar ortu nggak keluar biaya terlalu banyak. Dan endingnya, 27 Januari 2018 gua duduk di kursi wisudawan nomor 1, dan orang tua gua sempet sedikit trenyuh ketika gua dan wisudawan lainnya lagi dalam prosesi masuk ke gedung acara. Yah, secara gitu ya, gua anak pertama yang diharapkan jadi role model malah molor. Jadi pas gua bilang kalo Januari gua bisa wisuda, muka ibu gua langsung sumringah.
   Lepas dari hiruk pikuk wisuda, saatnya gua dan teman seangkatan gua nyebar amplop coklat legendaris ke berbagai tempat. Bodo amat meskipun nggak sesuai sama jurusan gua. Yang penting ketrima kerja. Tapi ternyata kenyataan nggak semanis FTV, Readers. Bahkan dengan kami nyari loker di berbagai bidang pun nggak ada panggilan sampe saat ini. Padahal kita udah kayak semacam swallow our pride dengan masukin lamaran ke perusahaan, bank, dan tempat lain yang nggak sesuai jurusan gua yang biasanya narget sector pariwisata. Nasib gua juga begitu. Karena gua memiliki appearance yang nggak sebagus lainnya, jadi gua melamar di posisi-posisi yang nggak ada embel-embel 'berpenampilan menarik' di requirement nya. Tapi itupun juga nggak berhasil. Sambil asik menebar amplop, gua juga sekalian freelance nyari ceperan kesana kemari buat uang saku dan uang warnet soalnya ketika loe dalam posisi udah lulus, kayaknya ada rasa sungkan untuk minta duit ke ortu.
   And so it goes sampe sekitar sebulanan. Serius, meskipun gua suka banget mengahbiskan waktu buat leyeh-leyeh di rumah, tapi kalo masalah cari kerjaan ini gua kayaknya nggak bisa lempeng-lempeng aja. Apalagi dengan embel-embel 'pernah kuliah', beban sosialnya tinggi banget. Selama periode itu gua udah mengirim lamaran online banyak banget dan sampe periode closed date pun masih nggak ada panggilan interview atau sekedar pemberitahuan penolakan. I'm feeling so fucked up at that time.
   Sampai suatu hari secercah harapan itu hadir melalui Bung Ahdan. Ceritanya, dulu pas masih kuliah, kami berdua sempet kepikiran untuk ngelamar jadi staff di kampus. Tapi karena biasanya posisi itu ditawarkan oleh atasan, jadi kita cuma sekedar berangan-angan tanpa tahu harus ngapain. Dan ketika gua sedang dalam masa kritis itulah Bung Ahdan muncul membawa kabar mengenai alur untuk melamar menjadi staff. Disitu dikatakan bahwa kami berdua kayaknya masuk bidikan target buat ditawari jadi staff dan sekalian juga ada penjelasan mengenai alurnya. Ya, gua berdoa aja semoga ini bener. Soalnya gua bener-bener nggak ngerti mau ngelamar kemana lagi karena gua ngerasa tidak unggul dan tidak punya koneksi.
   Akhirnya, gua dan diapun mencoba bertanya kepada atasan mengenai info tersebut dan ternyata memang benar. Gua bahagia. Gua pun segera mengurus hal-hal yang diperlukan. Tapi, ternyata saat itu, Bung Ahdan nggak bisa bareng-bareng ngurusin segala macem sama gua karena doi ada masalah keluarga sehingga agak kesulitan kalo disuruh ngumpulin berkasnya dalam waktu singkat. Jadilah gua berangkat sendiri karena doi nyuruh gua duluan dan juga karena dia masih punya banyak hal yang harus diberesin. Dan akhirnya, disinilah gua sekarang. Gua jadi asisten dosen di jurusan tempat gua kuliah. Sedangkan Bung Ahdan, info terakhir yang gua dapat dari doi adalah doi sebenernya masih pengen melamar jadi staff, tapi apa daya ketika kemaren dia nanya atasan lagi, ternyata untuk semester ini kebutuhan staff nya sudah terpenuhi. Gua sendiri merasa agak sedikit sungkan setiap gua chat sama doi karena gua merasa melangkahi dia yang notabene adalah pemberi informasi yang bisa membuat gua saat ini ada di posisi ini.
   Gua sih berharap doi bisa masuk kesini periode depan. Tapi, semua itu cuma keinginan gua, sisanya tergantung sikon dan Kuasa Tuhan. Yang jelas, dimanapun loe sekarang, Bung, semoga sukses. Kalo Bung Ahdan bisa kemari juga, Alhamdulillah. Kalo nggak, yah, mungkin memang dia ditakdirkan untuk sukses di tempat lain. Jangan takut rejekinya berkurang kalo kita kerja di tempat yang nggak kita impikan, Readers. Karena Tuhan pasti sudah menyesuaikan semua kebutuhan hambaNya dan nggak akan ketuker.
   So, that is all perjalanan gua selama vakum posting di blog. Banyak banget hal yang sudah terlewati di periode yang menurut gua singkat ini. Yang harusnya bisa jadi 3 atau 4 post, gua rangkum nih sekarang jadi 1 post biar praktis. Karena gua lagi dalam mode suci nih sekarang, gua mau kasih satu wejangan yang berhubungan sama pekerjaan: apapun pekerjaannya, jangan pernah loe remehin. Serius. Mungkin ketika loe masih berada di masa-masa kuliah, loe akan berpikir bahwa loe akan memilih pekerjaan A karena itu sesuai dengan jurusan loe. Tapi ketika loe udah lulus nanti, nggak semua anak jurusan A akan kerja di bidang A juga. Bisa aja di B, C, D, sampai Z. Lalu gimana kalo udah kayak gitu? Yasudah, disyukuri dan ditelatenin aja. Kenapa gitu? Karena seenggaknya kalian sudah punya kerjaan. Bayangkan orang lainnya yang sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun belom juga punya kerjaan yang pasti.
   Jadi, buat Readers sekalian yang masih luntang-lantung juga, jangan berhenti berusaha. Kalo nggak bisa kerja kantoran, silahkan kerja rumahan. Apapun deh, yang penting halal dan bikin hati tenang. Jangan selalu menuruti gengsi. Normalnya, untuk mencapai posisi puncak, seseorang harus mulai dulu dari bawah. Memang begitu prosesnya. Sampai berapa lama? No one knows. Tapi nggak ada ruginya kok berbuat baik.